Humor Kakek Nenek: Perbedaan antara revisi

Dari Lansia
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Lansia 4.jpg|180px|right]]
[[Berkas:Lansia 4.jpg|180px|right]]
<FONT color="blue">CINCINNYA LUNAS</FONT>
"Nek, ketika Nenek dan Kakek punya bayi untuk pertama kalinya, pada saat tengah malam pernahkah Kakek sendiri yang bangun untuk memberikan susu pada bayinya?"
"Nek, ketika Nenek dan Kakek punya bayi untuk pertama kalinya, pada saat tengah malam pernahkah Kakek sendiri yang bangun untuk memberikan susu pada bayinya?"


Baris 9: Baris 12:


<FONT color="red">''Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya. (1 Tesalonika 2:7)''</FONT>
<FONT color="red">''Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya. (1 Tesalonika 2:7)''</FONT>
<FONT color="blue">JATUH</FONT>
Suatu hari, di sebuah rumah di tepian kota, terjadi pembicaraan antara kakek dengan cucunya.
Cucu: Kek, kemarin ada orang jatuh dari lantai tiga!
Kakek: Emangnya kenapa?
Cucu: Anehnya orang itu tidak meninggal!
Kakek: Ah, itu sih biasa!
Cucu: Lho kok? (Dengan penuh heran, si cucu menatap wajah kakeknya)
Kakek: Waktu Kakek masih muda dulu, Kakek pernah jatuh dari lantai enam!
Cucu: Waooooo!
Kakek: Hanya jari manis kakek yang keseleo! Yang lain patah semua.
<FONT color="red">''"Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman." (Amsal 16:5)''</FONT>
<FONT color="blue">SUKA FILM LUCU</FONT>
Kakek: "Mestinya di televisi lebih banyak menayangkan film Mr. Bean atau Charlie Chaplin."
Cucu: "Memangnya kenapa, kakek penggemar film-film lucu yah?"
Kakek: "Bukan begitu, Cu, soalnya kuping kakek sekarang sudah tuli!"
<FONT color="red">''Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. (Roma 10:17)</FONT>


{|
{|
|valign="top"|
|valign="top"|
*[http://humor.sabda.org/jatuh_0 Jatuh]
*[http://humor.sabda.org/seperti_bayi Seperti Bayi]
*[http://humor.sabda.org/seperti_bayi Seperti Bayi]
*[http://humor.sabda.org/kakek_naik_mobil Kakek Naik Mobil]
*[http://humor.sabda.org/kakek_naik_mobil Kakek Naik Mobil]
Baris 20: Baris 54:
*[http://humor.sabda.org/lutut_sakit Lutut Sakit]
*[http://humor.sabda.org/lutut_sakit Lutut Sakit]
*[http://humor.sabda.org/sang_kakek Sang Kakek]
*[http://humor.sabda.org/sang_kakek Sang Kakek]
*[http://humor.sabda.org/suka_film_lucu Suka Film Lucu]
|}
|}


{{top}}
{{top}}

Revisi per 16 Juni 2011 08.23

CINCINNYA LUNAS

"Nek, ketika Nenek dan Kakek punya bayi untuk pertama kalinya, pada saat tengah malam pernahkah Kakek sendiri yang bangun untuk memberikan susu pada bayinya?"

"Ohh ... nggak pernah, Nenek yang selalu melakukannya sendiri."

"Hhhmm ... saat itu pasti belum jamannya emansipasi wanita ya?"

"Bukan ... waktu itu belum ada botol susu untuk bayi."

Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya. (1 Tesalonika 2:7)

JATUH

Suatu hari, di sebuah rumah di tepian kota, terjadi pembicaraan antara kakek dengan cucunya.

Cucu: Kek, kemarin ada orang jatuh dari lantai tiga!

Kakek: Emangnya kenapa?

Cucu: Anehnya orang itu tidak meninggal!

Kakek: Ah, itu sih biasa!

Cucu: Lho kok? (Dengan penuh heran, si cucu menatap wajah kakeknya)

Kakek: Waktu Kakek masih muda dulu, Kakek pernah jatuh dari lantai enam!

Cucu: Waooooo!

Kakek: Hanya jari manis kakek yang keseleo! Yang lain patah semua.

"Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman." (Amsal 16:5)

SUKA FILM LUCU

Kakek: "Mestinya di televisi lebih banyak menayangkan film Mr. Bean atau Charlie Chaplin."

Cucu: "Memangnya kenapa, kakek penggemar film-film lucu yah?"

Kakek: "Bukan begitu, Cu, soalnya kuping kakek sekarang sudah tuli!"

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. (Roma 10:17)