Humor Kakek Nenek: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Lansia 4.jpg|180px|right]] | [[Berkas:Lansia 4.jpg|180px|right]] | ||
Sepasang kakek dan nenek duduk berdua di taman untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-50. | |||
Nenek: Apa hadiahmu buatku, Kek? | |||
Kakek: Ini, Nek (sambil memberikan sebuah cicin). Cincin ini sekarang resmi menjadi milikmu. | |||
Nenek: Lho? ini khan cincin pernikahan kita yang hilang dulu?! | |||
Kakek: Iya, Nek. Cicilannya sudah lunas hari ini. | |||
"TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan." (Mazmur 145:18) | |||
{| | {| | ||
|valign="top"| | |valign="top"| | ||
*[http://humor.sabda.org/jatuh_0 Jatuh] | *[http://humor.sabda.org/jatuh_0 Jatuh] | ||
*[http://humor.sabda.org/seperti_bayi Seperti Bayi] | *[http://humor.sabda.org/seperti_bayi Seperti Bayi] | ||
*[http://humor.sabda.org/kakek_naik_mobil Kakek Naik Mobil] | *[http://humor.sabda.org/kakek_naik_mobil Kakek Naik Mobil] | ||
*[http://humor.sabda.org/kakek_dan_cucu Kakek dan Cucu] | |||
|valign="top"| | |valign="top"| | ||
*[http://humor.sabda.org/olahraga_karena_salah Olahraga Karena Salah] | *[http://humor.sabda.org/olahraga_karena_salah Olahraga Karena Salah] | ||
*[http://humor.sabda.org/lutut_sakit Lutut Sakit] | *[http://humor.sabda.org/lutut_sakit Lutut Sakit] | ||
Baris 15: | Baris 25: | ||
|} | |} | ||
{{top}} | {{top}} | ||
"Nek, ketika Nenek dan Kakek punya bayi untuk pertama kalinya, pada saat tengah malam pernahkah Kakek sendiri yang bangun untuk memberikan susu pada bayinya?" | |||
"Ohh ... nggak pernah, Nenek yang selalu melakukannya sendiri." | |||
"Hhhmm ... saat itu pasti belum jamannya emansipasi wanita ya?" | |||
"Bukan ... waktu itu belum ada botol susu untuk bayi." | |||
Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya. (1 Tesalonika 2:7) |
Revisi per 15 Juni 2011 08.32

Sepasang kakek dan nenek duduk berdua di taman untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-50.
Nenek: Apa hadiahmu buatku, Kek?
Kakek: Ini, Nek (sambil memberikan sebuah cicin). Cincin ini sekarang resmi menjadi milikmu.
Nenek: Lho? ini khan cincin pernikahan kita yang hilang dulu?!
Kakek: Iya, Nek. Cicilannya sudah lunas hari ini.
"TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan." (Mazmur 145:18)
"Nek, ketika Nenek dan Kakek punya bayi untuk pertama kalinya, pada saat tengah malam pernahkah Kakek sendiri yang bangun untuk memberikan susu pada bayinya?"
"Ohh ... nggak pernah, Nenek yang selalu melakukannya sendiri."
"Hhhmm ... saat itu pasti belum jamannya emansipasi wanita ya?"
"Bukan ... waktu itu belum ada botol susu untuk bayi."
Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya. (1 Tesalonika 2:7)